Manajemen Proyek PTM II

Manajemen Proyek
Ciri-Ciri Pokok Proyek
1.       Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, kerja akhir.
2.       Jumlah biaya, sasaran jadwal, serta criteria mutu dalam proses tujuan yang telah ditentukan
3.       Bersifat sementara dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas, titik awal dan akhir ditentukan        dengan jelas
4.       Non rutin, tidak berulang-ulang jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung

Program mempunyai sifat sama dengan proyek, perbedaannya terletak pada karena waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang di perlukan (Program > Proyek)

Sasaran proyek dan tiga kendala (triple controlling) didalam proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan “batasan” yaitu;
  1.   Besarnya biaya (anggaran) yang dialokasikan
  2.  Jadwal
  3.  Mutu yang harus dipenuhi

Pada masing-masing tahap terdapat kegiatan yang dominant dengan tujuan yang khusus atau spesifik sampai saat ini belum ada keseragaman, pembagian tahap dalam siklus proyek baik jumlah maupun terminology yang dipakai, hal ini dikarenakan banyaknya macam; ukuran dan kompleksitas proyek serta latar belakang tujuan pembagian itu sendiri
Pembagian menurut UNINDO (United nation Industri Development Organization)
A.      A. Tahap Perhatian
·         Identitas gagasan atau analisis pendahuluan
·         Pengembangan menjadi konsep-konsep alternative
·         Formulasi lingkup proyek
·         Evaluasi lanjutan dan keputusan untuk investasi
B.    B.Tahap Implementasi
·         Penyiapan desain, engineering terinci, jadwal induk dan anggaran
·         Pengadaan kontrak dan pembelian
·         Pengerjaan pabrikasi, konstruksi, uji coba dan start up setelah proyek selesai kemudian dilanjutkan dengan oprasi rutin dari instalasi yang baru selesai di bangun

Pengertian proyek
                Yang dimaksud denganproyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai suatu hasil yang bersifat khusus pula, sifat yang serba khusus tersebut mengakibatkan bahwa bilamana suatu hasil yang di inginkan tersebut telah tercapai, maka rangkaian kegiatan itu juga dihentikan dalam jangka waktu pendek, kegiatan semacam itu tidak di lakukan lagi. Ini berarti bahwa suatu proyek bukannya menjalin sesuatu kegiatan rutin, yang dilakukan secara terus menerus melainkan hanya menyangkut suatu jangka waktu tertentu.
Secara garis besar terdapat empat aspek pendekatan proyek antara lain:
1.  Aspek tekhnis

Yaitu meliputi atau menguraiakan apakah hasil tertentu yang ingin dicapai tersebut memang memungkinkan untuk dicapai dengan menggunakan tekhnologi yang ada. Bilamana memang dapat dicapai dengan teknologi yang ada maka proyek tersebut (layak) untuk dilaksanakan dan sebaliknya.
2.       Aspek Yudiris

Yaitu meneliti atau mengevaluasi apakah hasil tertentu yang ingin dicapai tersebut memang dibenarkan oleh peraturan-peraturan hokum yang berlaku. Bila memang dibenarkan oleh peraturan hokum yang berlaku maka proyek tersebtu bisa untuk dilaksanakan dan sebaliknya.
3.       Aspek social

Yaitu meneliti serta mengevaluasi apakah hasil tertentu yang ingin dicapai tersebut memberikan dampak social yang positif atau akan memberikan dampak social yang negative, bilamana akan memberikan dampak social yang positif maka proyek tersebut layak dilaksanakan
4.       Aspek ekonomi

                Yaitu meneliti serta mengevaluasi apakah hasil yang ingin di capai tersebut memang menguntukngkan secara ekonomi bilamana memang menguntungkan maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan
Jenis-jenis proyek
1.       Ditinjau dari sudut jangka waktunya maka proyek dapat dibedakan menjadi:

a.       Proyek jangka pendek, yaitu proyek yang harus sudah selesai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, proyek semacam ini misalnya proyek penambahan kantor.
b.      Proyek jangka panjang, yaitu proyek yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari satu tahun, proyek ini misalnya perluasan pabrik.
2.       Ditinjau dari sudut bentuk hasil yang ingin dicapai, maka proyekdapat dibedakan menjadi:

a.       Proyek fisik, yaitu proyek yang menghasilkan sesuatu yang berwujud *barang) proyek semacam ini misalnya proyek pembangunan jembatan, masjid, dll
b.      Proyek non- fisik, yaitu proyek yang tidak berwujud (jasa) proyek semacam ini misalnya, proyek penelitian pasar dan konsumen suatu perusahaan, dll
3.       Ditinjau dari sudut untuk siapa proyek dikerjakan,

a.       Proyek sendiri, yaitu proyek yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan sediri, proyek semacam ini misalnya suatu perusahaan melakukan sendiri proyek penelitian pasar dan konsumen
b.      Proyek pesanan, yaitu proyek yang dilaksanakan untuk kepentingan pihak lain (Pihak pemesan) misalnya, penelitian suatu fakultas mengerjakan penelitian tentang peternakan atas permintaan (pesanan) Direktorat Jendral perternakan
4.       Ditinjau dari sudut siapa yang secara langsung hanya akan menikmati hasilnya,

a.       Proyek pribadi (mikro), yaitu yang secara langsung hanya akan dinikmati hasilnya oleh satu pihak saja, proyek semacam in misalnya proyek-proyek yntuk keperluan suatu perusahaah (pergantian mesin, penambahan mesin, pembangunan gedung dsb)
b.      Pproyek socialkemasyarakatan (makro), yaitu proyek yang secara langsung akan dinikmati hasilnya oleh banyak pihak (masyarakat)