Manajemen Proyek

Senin 1 Maret 2010
Manajemen Proyek



Management proyek adalah satu cara yang ditawarkan untuk maksud tertentu, yaitu suatu metode pengelolaan yang di kembangkan secara intensif sejak pertengahan abad 20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek.



Dapat dilihat serangkaian ungkapan asing.
“doing the right things (Efficient)” And
“Doing things right (Effective)”
Apa yang mungkin masih perlu penjabaran dan perumusan adalah bagaimana melaksanakannya agar tercapai maksud dari ungkapan tersebut diatas.
Pengertian dan kegunaan manajemen proyek, khususnyaproyek yang komponen kegiatan utamanya terdiri :
1. Engineering
2. Konstruksi
3. Dalam lingkup manufactur.
Latar belakang tujuan secara sistematika manajemen proyek adalah:
a. Identifikasi objek yang akan dikelola. Yaitu kegiatan proyek
b. Membahas konsep pengelolaan yang akan dipakai ialah manajemen proyek.
c. Menjabarkan konsep menjadi metode, tekhnik dan tata laksana
d. Mengkaji kelayakan sebelum memutuskan untuk mewujudkan suatu gagasan menjadi bentuk fisik
e. Menyiapkan dan menyediakan perangkat dan peserta
f. Implementasi fisik dilapangan.
Identifikasi objek yang akan dikelola]
- Mengidentifikasi profil objek yaitu suatu kegiatan yang berbentuk proyek, kemudian membedakannya dengan kegiatan operasional rutin.
- Perbedaan yang terdapat diantara kedua jenis kegiatan tersebut diantaranya adalah kegiatan yang saling terkait dan mengikuti pola siklus kelangsungan hidup (life cycle) tertentu.
- Dalam siklus proyek terdapat beberapa penahapan dengan kegiatan-kegiatan yang memiliki jenis dan identitas yang berbeda beda.
- Pembagian proyek dibagi menjadi ukuran kecil; sedang; dan besar.


Konsep manajemen yang dipakai
Dalam hal ini berhubungan dengan manajemen klasik. Pengertian fungsi manajemen klasik yang terdiri dari:
1. Merencanakan
2. Mengorganisir
3. Memimpin
4. Mengendalikan
Karna yang dihadapi memiliki sifat dan perilaku khusus maka dalam pengelolaan perlu pendekatan yang khusus pula, agar dicapai penggunaan sumber daya yang efisien. Diperkenalkan arus kerja dan komunikasi horizontal sebagai tambahan arus kerja vertical yang selama ini dikenal dengan manajemen klasik fungsional.
Dalam pada itu, dipandang pada sudut organisasi, pengelolaan proyek akan efektif apabila terdapat penanggung jawab tunggal dengan tugas terpenting adalah bertindak sebagai integrator dan coordinator dalam sejumlah organisasi atau bagian organisasi peserta dan pendukung proyek.

Referensi Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar